IlOVezakirnaik

Jumat, 24 Desember 2010

khirat - KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN

Bagaimana Anda bisa membuktikan adanya akhirat, yaitu kehidupan setelah kematian?

Akhirat - KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN

1. Kepercayaan di akhirat tidak didasarkan pada keyakinan yang membuta?

Banyak orang bertanya-tanya tentang bagaimana seseorang dengan temperamen ilmiah dan logis, dapat meminjamkan kepercayaan apapun dengan kepercayaan kehidupan setelah kematian. Orang beranggapan bahwa orang percaya di akhirat adalah melakukannya atas dasar kepercayaan buta.

Keyakinan saya di akhirat didasarkan pada argumentasi logis.

2. Akhirat keyakinan logis

Ada lebih dari seribu ayat dalam Alquran, yang mengandung fakta-fakta ilmiah (lihat buku saya "Alquran dan Sains Modern-yang kompatibel atau tidak kompatibel?"). Banyak fakta yang disebutkan dalam Al Qur'an telah ditemukan dalam beberapa abad terakhir. Tetapi ilmu pengetahuan belum maju ke tingkat di mana ia dapat mengkonfirmasi setiap pernyataan dari Al Qur'an.

Misalkan 80% dari semua yang disebutkan dalam Al-Qur'an telah dibuktikan 100% benar. Sekitar 20% sisanya, ilmu pengetahuan tidak membuat pernyataan kategoris, karena tidak maju ke tingkat, di mana ia bisa membuktikan atau menyangkal laporan. Dengan keterbatasan pengetahuan yang kita miliki, kita tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah bahkan persentase tunggal atau satu ayat Al Qur'an dari porsi 20% adalah salah. Jadi ketika 80% dari Qur'an adalah 100% benar dan 20% sisanya tidak dibantah, logika mengatakan bahwa bahkan porsi 20% adalah benar. Keberadaan akhirat, yang disebutkan dalam Al Qur'an, jatuh di bagian ambigu 20% yang logika saya mengatakan benar.

3. Konsep perdamaian dan nilai-nilai manusia adalah sia-sia tanpa konsep akhirat

Apakah merampok yang baik atau tindakan jahat? Orang yang seimbang yang normal akan mengatakan ini adalah jahat. Bagaimana orang yang tidak percaya di akhirat meyakinkan kuat dan berpengaruh kriminal yang merampok adalah jahat?

Misalkan saya yang paling kuat dan berpengaruh di dunia kriminal. Pada saat yang sama saya adalah seorang Cerdas dan orang yang logis. Saya mengatakan bahwa merampok itu baik karena membantu saya menjalani hidup mewah. Jadi merampok yang baik untuk saya.

Jika setiap orang bisa mengajukan argumen logis tunggal untuk mengapa jahat untuk saya, saya akan berhenti segera. Orang biasanya mengajukan argumen berikut:

a. Orang yang dirampok akan menghadapi kesulitan

Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa orang yang dirampok akan menghadapi kesulitan. Saya tentu setuju bahwa itu adalah buruk bagi orang yang dirampok. Tetapi itu baik bagi saya. Jika saya merampok seribu dolar, saya bisa menikmati makanan yang baik di restoran bintang 5.

b. Seseorang mungkin merampok anda

Beberapa orang berpendapat bahwa suatu hari nanti mungkin saya dirampok. Tidak ada yang bisa merampok saya karena saya yang sangat kuat kriminal dan saya memiliki ratusan pengawal. Aku bisa merampok orang tapi tidak ada yang dapat merampok saya. Mungkin merampok profesi berisiko bagi orang biasa tapi tidak untuk orang berpengaruh seperti saya.

c. Polisi dapat menangkap Anda

Beberapa orang mungkin mengatakan, jika Anda merampok, Anda bisa ditangkap oleh polisi. Polisi tidak bisa menangkap saya karena saya punya polisi dalam daftar gaji saya. Saya memiliki menteri dalam daftar gaji saya. Saya setuju bahwa jika seorang merampas orang biasa, dia akan ditangkap dan akan berakibat buruk bagi dia, tapi saya adalah seorang yang sangat berpengaruh dan kuat kriminal.

Beri aku satu alasan logis mengapa itu buruk bagi saya dan saya akan berhenti merampok.

d. Its mudah uang

Beberapa orang mungkin mengatakan uang dengan mudah dan bukan uang susah payah. Saya setuju sepenuhnya bahwa itu adalah uang mudah, dan itu adalah salah satu alasan utama mengapa saya merampok. Jika seseorang memiliki pilihan untuk mendapatkan uang yang mudah serta cara yang keras, setiap orang yang logis akan memilih cara yang mudah.

e. Ini adalah musuh kemanusiaan

Beberapa orang mungkin mengatakan hal itu bertentangan dengan kemanusiaan dan bahwa seseorang harus peduli bagi manusia lain. Aku counter berdebat dengan meminta untuk yang menulis hukum ini disebut 'kemanusiaan' dan mengapa saya harus mengikutinya?

Hukum ini mungkin baik bagi orang-orang emosional dan sentimental tapi aku orang yang logis dan saya tidak melihat manfaat dalam merawat bagi manusia lain.

f. Ini merupakan tindakan egois

Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa merampok sedang egois. Memang benar bahwa merampok merupakan tindakan egois, tetapi lalu mengapa saya harus tidak egois? Ini membantu saya menikmati hidup.

1. Tidak ada alasan logis untuk merampok menjadi suatu tindakan jahat

Oleh karena itu semua argumen yang mencoba untuk membuktikan bahwa merampok merupakan perbuatan jahat sia-sia. Argumen ini dapat memuaskan orang biasa tapi tidak kuat dan berpengaruh pidana seperti saya. Tak satu pun dari argumen dapat dipertahankan pada kekuatan akal dan logika. Tidak mengherankan bahwa ada begitu banyak penjahat di dunia ini.

Demikian pula memperkosa, menipu dan sebagainya dapat dibenarkan sebagai baik untuk orang seperti saya dan tidak ada argumen logis yang dapat meyakinkan saya bahwa hal-hal yang buruk.

2. Seorang Muslim bisa meyakinkan yang kuat dan berpengaruh pidana

Sekarang mari kita beralih sisi. Misalnya anda adalah yang paling kuat dan berpengaruh pidana di dunia, yang memiliki polisi dan para menteri di gaji nya. Anda memiliki pasukan preman untuk melindungi Anda. Saya seorang Muslim yang akan meyakinkan Anda bahwa merampok, memperkosa, menipu, dll adalah tindakan jahat.

Bahkan jika saya mengajukan argumen yang sama untuk membuktikan bahwa merampok adalah kejahatan kriminal akan merespon dengan cara yang sama seperti dia sebelumnya.

Saya setuju bahwa kriminal sedang logis dan semua argumennya adalah benar hanya jika ia adalah yang paling kuat dan berpengaruh kriminal.

3. Setiap manusia menginginkan keadilan

Setiap keadilan keinginan manusia. Bahkan jika ia tidak menginginkan keadilan untuk orang lain dia ingin keadilan untuk dirinya sendiri. Beberapa orang mabuk oleh kekuasaan dan pengaruh dan menimbulkan rasa sakit dan penderitaan pada orang lain. Orang-orang yang sama, bagaimanapun, pasti akan keberatan jika ketidakadilan dilakukan untuk mereka. Alasan orang tersebut menjadi tidak sensitif terhadap penderitaan orang lain adalah bahwa mereka menyembah kekuasaan dan pengaruh. Kekuasaan dan pengaruh, mereka merasa, tidak hanya memungkinkan mereka untuk menimbulkan ketidakadilan pada orang lain tetapi juga mencegah orang lain melakukan hal yang sama kepada mereka.

4. Allah Yang Maha Kuasa dan Adil

Sebagai seorang muslim saya akan meyakinkan para penjahat tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Kuasa (lihat jawaban membuktikan keberadaan Allah). Ini Tuhan lebih kuat dari Anda dan pada saat yang sama juga hanya. Alquran mengatakan:

"Allah tidak pernah tidak adil
Pada tingkat paling "
[Al-Qur'an 4:40]

5. Mengapa Tuhan tidak menghukum saya?

Penjahat, menjadi orang yang logis dan ilmiah, setuju bahwa Tuhan itu ada, setelah disajikan dengan fakta-fakta ilmiah dari Al Qur'an. Dia mungkin berpendapat seperti mengapa Allah, jika Dia Maha Kuasa dan Adil, tidak menghukum dia.

6. Orang-orang yang tidak adil harus dihukum

Setiap orang yang telah menderita ketidakadilan, terlepas dari status keuangan atau sosial, hampir pasti menginginkan pelaku ketidakadilan dihukum. Setiap orang normal akan seperti perampok atau pemerkosa untuk diberi pelajaran. Meskipun sejumlah besar penjahat dihukum, bahkan banyak bebas bea masuk. Mereka menjalani hidup, menyenangkan mewah, dan bahkan menikmati keberadaan damai. Jika ketidakadilan dilakukan untuk orang kuat dan berpengaruh, oleh seseorang lebih kuat dan lebih berpengaruh daripada dia, bahkan orang seperti ingin orang pelaku ketidakadilan dihukum.

7. Hidup ini adalah tes untuk akhirat

Hidup ini adalah tes untuk akhirat. Alquran mengatakan:

"Dia yang menciptakan Kematian
Dan hidup bahwa Dia
Mei coba yang dari Anda
Yang terbaik dalam akta;
Dan Dia adalah Maha
Di Mungkin, Maha Pengampun "
[Al-Qur'an 67:2]

8. Final keadilan pada hari penghakiman

Alquran mengatakan:

"Setiap jiwa harus memiliki
Rasa kematian:
Dan hanya pada Hari
Kiamat akan Anda
Harus dibayar ganti rugi penuh.
Hanya dia yang diselamatkan
Jauh dari Api
Dan mengakui ke Taman
Apakah telah mencapai
Objek (hidup):
Untuk kehidupan dunia ini
Apakah tapi barang dan barang bergerak
Penipuan. "
[Al-Qur'an 3:185]

keadilan Final akan dijatuhkan pada hari kiamat. Setelah seseorang meninggal dunia, dia akan dibangkitkan pada hari kiamat bersama dengan seluruh umat manusia. Ada kemungkinan bahwa seseorang menerima bagian dari hukumannya di dunia ini. Pahala terakhir dan hukuman hanya akan di akhirat. Allah SWT tidak mungkin menghukum seorang perampok atau pemerkosa di dunia ini tetapi ia pasti akan bertanggung jawab pada hari kiamat dan akan dihukum dalam kehidupan akhirat yaitu setelah kematian.

9. Apa hukuman bisa hukum manusia memberikan Hitler?

Hitler dibakar enam juta orang Yahudi pada masa pemerintahannya teror. Bahkan jika polisi menangkapnya, apa hukuman bisa hukum manusia memberikan Hitler keadilan untuk menang? Yang paling mereka bisa lakukan adalah untuk mengirim Hitler ke kamar gas. Tapi itu hanya akan hukuman atas pembunuhan satu Yahudi. Bagaimana dengan lima sisa juta, 999,000, 999 orang Yahudi?

10. Allah bisa membakar Hitler lebih dari enam juta kali dalam api neraka

Allah mengatakan dalam Alquran:

"Mereka yang menolak
ayat-ayat Kami, Kami akan segera
Dilemparkan ke dalam neraka;
Seperti kali kulit mereka
Apakah panggang melalui,
Kami akan mengubah mereka
Untuk kulit segar,
Bahwa mereka mungkin rasa
Hukuman: untuk Allah
Apakah MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana "
[Al-Qur'an 4:56]

Jika Allah ingin ia dapat membakar Hitler enam juta kali di akhirat dalam api neraka itu.

11. Tidak ada konsep nilai-nilai manusia atau baik dan buruk tanpa konsep akhirat

Jelas bahwa tanpa meyakinkan seseorang tentang kehidupan, yaitu akhirat setelah kematian, konsep nilai-nilai manusia dan sifat baik atau jahat dari tindakan adalah mustahil untuk membuktikan kepada setiap orang yang melakukan tindak pidana terutama ketika ia berpengaruh dan kuat.